The First Descendant: Kejutan Jacuzzi dan Bikini untuk Pemain Setelah Kehilangan 96% Peminat

Permainan video sering kali dikelilingi oleh harapan besar dan ambisi yang melambung tinggi. Sayangnya, setelah peluncuran yang dinanti-nantikan, banyak permainan yang mengalami penurunan popularitas secara drastis. Begitu juga dengan permainan yang diluncurkan pada musim panas lalu, Once Human dan The First Descendant. Dolak dalik dari Nexon, hanya The First Descendant yang berada dalam situasi sulit. Dalam waktu kurang dari tujuh bulan, permainan ini sudah mengalami penurunan drastis jumlah pemain, dan bagi perusahaan asal Korea Selatan itu, permainan ini tidak menunjukkan hasil yang baik.

Menyaksikan Catatan Keuangan

Seperti kebanyakan perusahaan lain, laporan keuangan untuk kuartal terakhir 2024 telah tiba. Nexon, yang selama ini berusaha menembus pasar Barat dengan permainan-permainan mereka, sepertinya menunggu hingga akhir bulan untuk mengungkapkan hasil mereka. Mereka berambisi membangun hubungan lebih kuat dengan komunitas gamer global, dan yang menjadi contoh nyata dari usaha ini adalah The First Descendant.

Awalnya memang menjanjikan; The Finals dan Dave the Diver tampil cemerlang. Namun, perlu diingat bahwa The First Descendant adalah proyek besar yang dikelola oleh tim internal Nexon Games, membuat investasi di dalamnya jauh lebih besar dibandingkan judul-judul lain. Ini tentunya memberi harapan besar akan kesuksesan permainan ini. Namun, laporan dari Nexon justru mengungkapkan bahwa hasilnya jauh dari harapan, dan mereka perlu memperbarui konten untuk menghidupkan kembali proyek ini.

Keterpurukan dan Keterpaksaan

Keadaan The First Descendant pun semakin diperparah dengan penurunan alarm dalam popularitasnya: hanya 11.000 pemain aktif pada malam hari, mewakili penurunan sebesar 96%! Bagaimana mungkin sebuah permainan yang seharusnya memiliki basis pemain yang aktif bisa terpuruk seperti ini? Tentu saja, hal ini menjadi perhatian serius bagi Nexon yang mengandalkan keberadaan pemain untuk menjaga permainannya tetap relevan.

Salah satu masalah utama yang dihadapi adalah kekurangan konten baru. Hal ini menciptakan pengalaman yang terasa monoton bagi para pemain. Dalam upaya merangkul kembali pemain, laporan dari Forbes mencatat bahwa patch terbaru berfokus pada menambahkan konten baru yang menarik untuk tipe pemain tertentu. Sebagai contoh, Nexon memperkenalkan jacuzzi dengan dinamika fisika yang memungkinkan pemain lain untuk bersantai bersama, lengkap dengan skin pakaian renang yang merujuk pada elemen humor dan kesenangan dalam bermain.

Tetapi Harapan Masih Ada

Namun, terlepas dari penurunan ini, ada beberapa kemajuan yang diraih oleh The First Descendant. Misalnya, peningkatan dalam laju munculnya item menjadi salah satu perbaikan yang disambut baik. Nexon juga menyatakan bahwa mereka sedang bekerja keras untuk melakukan lebih banyak perubahan guna menghidupkan kembali permainan. Meskipun demikian, laporan tersebut menyebutkan bahwa tidak ada rencana untuk revisi besar atau ekspansi dalam waktu dekat, yang menyisakan tanda tanya besar tentang masa depan permainan ini.

Dalam dunia permainan, terlihat jelas bahwa ketidakpastian adalah bagian dari perjalanan. Di saat industri terus berputar dengan inovasi dan pembaruan, banyak permainan terjebak dalam siklus yang sama, menanti secercah harapan baru untuk bangkit. Kapan dan bagaimana The First Descendant akan bangkit kembali dari keterpurukan ini? Semua ini menjadi misteri menarik yang bisa jadi menjawab pertanyaan para pemain yang penuh harapan. Mari kita nantikan bersama perkembangannya dalam waktu dekat!

Tetap di sini untuk informasi lebih lanjut dan analisis terbaru tentang perkembangan dunia permainan video. Jika Anda seorang gamer, inilah saatnya untuk terus menjelajah dan menemukan permainan yang sesuai dengan selera Anda!

Deja un comentario